Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyambut baik hadirnya Lembaga Amil Zakat Nasional Syarikat Islam (LAZNAS SI) sebagai upaya mendorong potensi penerimaan dana zakat, infak, dan sedekah di Indonesia.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. mengatakan, potensi zakat di Indonesia sekitar Rp327 triliun, dan baru sebagian kecilnya dapat dihimpun oleh Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat lainnya. Untuk tahun 2024, BAZNAS RI telah menargetkan penerimaan zakat sebesar Rp41 triliun.
“Keberadaan LAZNAS SI diharapkan dapat mendorong potensi zakat, infak, dan sedekah,” ujar Kiai Noor, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Sebelumnya, Kiai Noor juga memberikan sambutan dalam acara Malam Dana Palestina dan Launching LAZNAS Syarikat Islam di Aula Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Acara tersebut dibuka oleh Menteri Parekraf, Dr. H. Sandiaga Uno ini turut dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., dan KH. Achmad Sudrajat; Dewan Penasehat SI, Djan Farid; Sekjen SI, Ferry Julianto; CEO tvOne, Taufan Eko Nugroho; Ketua LAZNAS SI, David Chalik; serta tokoh-tokoh lainnya.
Kiai Noor berharap, kehadiran LAZNAS SI juga dapat membantu memberikan literasi kepada masyarakat agar mau berzakat melalui lembaga-lembaga amil zakat yang resmi.
Sementara itu, Menteri Parekraf, Dr. H. Sandiaga Uno berharap, kehadiran LAZNAS SI dapat membantu meningkatkan potensi zakat dan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Katanya, peran lembaga zakat cukup signifikan dalam membantu pemerintah menyejahterakan rakyat.
"Peran serta masyarakat melalui lembaga amil zakat diharapkan dapat membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat Indonesia," kata Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Syarikat Islam Dr. Hamdan Zoelva berpesan kepada pengurus LAZNAS SI agar bekerja secara profesional, transparan, dan kredibel, serta terus menerus melaporkan penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah secara terbuka kepada masyarakat.
"Bila saja orang Islam tahu dengan membayar zakat itu akan membuat dirinya lebih kaya dan usahanya lebih maju, niscayalah mereka akan berbondong-bondong membayar zakat," pungkas Hamdan.